Di malam yang dingin Bunga-bunga Sepatu
Kaca mulai memekar. Membentuk mahkota-mahkota gemerlapan berwarna merah di atas
tangkainya. Lambaian angin yang lembut menerbangkan serbuk sari bunga Sepatu
Kaca pada bunga yang lainnya hingga tak tersisa sedikitpun. Itulah musim kawin
Bunga Sepatu Kaca.
Namun tidak semua bunga dapat
tersentuh oleh angin dan kehilangan serbuk sarinya, dia adalah bunga perawan
yang nasib jodohnya ditentukan oleh makhluk-mkhluk lain disekitarnya. Namun
demikian bunga ini adalah bunga terindah diantara bunga-bunga yang lain, karna
serbuksari yang menawan belum tersentuh sedikitpun.
Bunga Sepatu Kaca perawan tak elak menarik
perhatian Lebah ganas yang terbang tertatih-tatih diterpa angin. Sang bunga bersolek serbuk sari nan anggun
tampak elok darimanapun, sehingga tidak hanya Lebah yang jetuh cinta pada
Sepatu Kaca merah nan menawan itu, namun Kupu-kupu dan Semut pun ingin
memeprsuntingnya.
Lebah adalah makhluk yang pertamakali
menyatakan cintanya pada Sepatu Kaca. Tidak ingin bidadarinya diambil begitu
saja Semut dan Kupu-kupu mengerahkan berbagai upaya agar Sepatu Kaca tertarik
pada mereka dan menjadikan Lebah benci pada Sepatu Kaca.