STAIN Palangka Raya
Begitu jinak ditelinga
Saat Hembusan angin datang mengantarnya
Terasa dingin ketika di lantunkan pak PK1
Begitu menggema saat ditegaskan pak PK3
Amat berkobar saat diteriakkan pak Ketua
Sangat merdu dinyanyikan SSIR
Kurang apa lagi perjuangan kami?
Pencemooh telah kami brantas hingga akrnya
Kau jatuh kami bangun bersama-sama
Kau jenuh kami semarakkan bersama
Kau sedih kami hibur bersama
Kurang apa lagi?
Titik peluh yang kami jatuhkan
Waktu yang kami berikan
Kelas yang kami tinggalkan
Anak istri yang kami telantarkan
Dan Jiwa Raga yang kami korbankan
STAIN Palangka Raya
Begitu ringan dilisan
Saat kami teriakkan
STAIN STAIN STAIN
Hidup STAIN Hidup STAIN sambil mengepalkan tangan kami
Secepat itukah kau pergi?
Rasanya baru kemaren sore kita bersama
Ketika semuanya telah kami lakukan
Kau malah pergi
Menghapus namamu yang kami banggakan
Tubuh kami layu, kaku, lisan kami membisu
Tak Bisa melangkah, tak bisa berucap
Kami tidak menolak kepergianmu meskipun kami tidak menginginkannya.
STAIN Palangka Raya
Tidak mudah untuk melupakanmu
Mengganti namamu menjadi IAIN Tugu Soekarno
Apapun namamu, selama jiwamu ada disini
Kami akan membelamu
Karna STAIN Palangka Raya bukan sekedar nama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar