Sekolahkulah
Tempat landasanku mencari ilmu
Tempatku berpijak untuk mewujudkan mimpi
Tempat kebahagiaan orang tuaku ku pertaruhkan
Tempat masa depanku kulukiskan
Tempat landasanku mencari ilmu
Tempatku berpijak untuk mewujudkan mimpi
Tempat kebahagiaan orang tuaku ku pertaruhkan
Tempat masa depanku kulukiskan
Sekolahku Aku berharap
Setiap jam pelajaran tiba hatiku begitu bahagia
Hatiku Senang ilmuku akan bertambah
Prasaanku bahagia guruku akan membimbingku
Batinku bergelora temanku akan menyemangatiku
Setiap jam pelajaran tiba hatiku begitu bahagia
Hatiku Senang ilmuku akan bertambah
Prasaanku bahagia guruku akan membimbingku
Batinku bergelora temanku akan menyemangatiku
Sekolahku hari-hari yang tidak aku
lupakan
Tempatku bisa bertemu teman-temanku
Tempat dimana kami mengukir canda juga rindu
Tempat Kami habiskan waktu tuk belajar mencari ilmu
Berharap meraih apa yang kami tuju
Tempatku bisa bertemu teman-temanku
Tempat dimana kami mengukir canda juga rindu
Tempat Kami habiskan waktu tuk belajar mencari ilmu
Berharap meraih apa yang kami tuju
Namun ditempat aku berpijak ini
Batinku terasa kecewa
Setiap kali aku melihat ke luar jendela
Sekolahku terlihat kumuh dengan daun cemara yang jatuh
Sekolahku terlihat menyedihkan dengan ilalang yang melambai
Sekolahku terlihat menjijikan dengan sampah yang berserakan
Sekolahku terlihat kotor dengan genangan lumpur di tengah jalan
Sekolahku terlihat tua dengan tiang-tiang miringnya
Batinku terasa kecewa
Setiap kali aku melihat ke luar jendela
Sekolahku terlihat kumuh dengan daun cemara yang jatuh
Sekolahku terlihat menyedihkan dengan ilalang yang melambai
Sekolahku terlihat menjijikan dengan sampah yang berserakan
Sekolahku terlihat kotor dengan genangan lumpur di tengah jalan
Sekolahku terlihat tua dengan tiang-tiang miringnya
Diruang aku menuntut ilmu ini
Hanya sisa-sisa semangat yang kian hari kian hilang
Meneguhkan hati dari lamanya aku menunggu
menyabarkan diri dari tidak hadirnya guru hari ini
Teringat janjinya yang akan datang hari ini
Hanya sisa-sisa semangat yang kian hari kian hilang
Meneguhkan hati dari lamanya aku menunggu
menyabarkan diri dari tidak hadirnya guru hari ini
Teringat janjinya yang akan datang hari ini
Ditempat aku melukis masa depan ini
Tidakkah ada manusia yang peduli
Prihatin dan iba dengan masadepan kami
Sadar kami yang akan menggantikan mereka
Tidakkah mereka khawatir jika apa yang mereka perjuangkan sekarang sia-sia
Hanya karena memandang kami anak petani yang tak berguna